Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Kontroversi Carlos Tevez, Pemain Bergaji Tertinggi Dunia

Editor

Febriyan

image-gnews
Pemain Juventus, Carlos Tevez, berselebrasi usai mencetak gol kedua di pertandingan leg kedua 16 besar Liga Champions melawan Borussia Dortmund di Dortmund, Jerman, 18 Maret 2015. Juve singkirkan Dortmund dari Liga Champions dengan skor 3-0. AP/Frank Augstein
Pemain Juventus, Carlos Tevez, berselebrasi usai mencetak gol kedua di pertandingan leg kedua 16 besar Liga Champions melawan Borussia Dortmund di Dortmund, Jerman, 18 Maret 2015. Juve singkirkan Dortmund dari Liga Champions dengan skor 3-0. AP/Frank Augstein
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Carlos Tevez, memecahkan rekor gaji pemain sepak bola termahal di dunia dengan kepindahannya dari Boca Junior ke klub Cina, Shanghai Shenhua. Penyerang 32 tahun itu akan mendapat bayaran senilai 615 ribu pound sterling atau sekitar Rp 10,2 miliar per pekan.

Nilai itu sangat fantastis mengingat usia Tevez yang tak lagi muda. Penyerang asal Argentina itu kini sudah berusia 32 tahun. Selain nilai gajinya yang setinggi langit, Tevez sebelumnya telah banyak membuat cerita kontroversi baik di dalam maupun di luar lapangan. Berikut rangkumannya (Baca: Pindah ke Cina, Carlos Teves Pecahkan Rekor Gaji Pemain Bola)

1. Pernah Disiram Air Panas

Tevez dikenal sebagai pemain yang memiliki wajah bengis dengan luka di sekujur wajah bagian kanan hingga lehernya. Luka itu ternyata disebabkan oleh siraman air panas.

Kecelakaan itu terjadi ketika Tevez masih kanak-kanak. Tak jelas siapa yang menyiram air panas itu kepada Tevez atau pun penyebabnya. Yang pasti, Tevez sempat menderita luka bakar tingkat tiga dan harus menjalani perawatan intensif selama dua bulan di rumah sakit. Beruntung pemain berjulukan Carlitos itu tak meregang nyawa.

2. Kepindahan Kontroversial ke West Ham

Nama Tevez mulai terangkat sejak kepindahannya ke West Ham United pada 2006 lalu. Bersama rekan senegaranya, Javier Mascherano, Tevez saat itu memicu kontroversi karena status kepemilikannya. Dia diketahui dimiliki oleh perusahaan broker bernama Media Sport Investment (MSI).

Tevez bersama Mascherano berhasil membawa West Ham terhindar dari zona degradasi musim itu. Namun West Ham mendapatkan gugatan dari Sheffield United yang terdegradasi. Mereka menilai penggunaan pemain dengan kepemilikan pihak ketiga seperti Tevez dan Mascherano tak sah.

West Ham menyelesaikan masalah ini di luar pengadilan dengan membayar Sheffield senilai 20 juta pound sterling yang mereka sebut sebagai "Kerugian akibat degradasi".

3. Pemutusan Kontrak dan Hijrah ke Manchester United

Semusim di West Ham, Tevez hijrah ke Manchester United. Kondisi itu membuat West Ham berang dan mengajukan gugatan kepada badan sepak bola dunia, FIFA, terhadap Tevez dan pemilik MSI, Kia Joorabchian.

FIFA menolak gugatan West Ham itu dan merekomendasikan mereka mengajukannya ke Arbitrase Olahraga Internasional. Namun Joorabchian menggugat balik West Ham karena dinilai telah melanggar kontrak mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kasus ini selesai setelah badan Liga Inggris melakukan arbitrase. Kedua belah pihak sepakat bahwa MSI harus membayar West Ham senilai 2 juta poundsterling untuk memutuskan kontrak Tevez.

Selanjutnya: Jejak kontroversial di MU dan City

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PSBS Biak Siap Dilatih Juan Esnaider Eks Pemain Real Madrid, Berikut Profilnya

4 hari lalu

Juan Esnaider. FOTO/instagram/juaneduardoesnaider
PSBS Biak Siap Dilatih Juan Esnaider Eks Pemain Real Madrid, Berikut Profilnya

Juan Esnaider bersiap menjadi pelatih PSBS Biak, setelah klub ini musim depan berlaga di Liga 1. Ini profil eks pemain Real Madrid dan Juventus.


Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

5 hari lalu

Sebuah layar memperlihatkan hasil pemungutan suara selama pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai rancangan resolusi yang mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?


3 Berita Bursa Transfer Pekan Ini: Pau Cubarsi, Thiago Silva, dan Darwin Nunez

7 hari lalu

Pemain Barcelona Pau Cubarsi menjadi pemain terbaik di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, 12 Maret 2024. REUTERS/Albert Gea
3 Berita Bursa Transfer Pekan Ini: Pau Cubarsi, Thiago Silva, dan Darwin Nunez

Berita bursa transfer terbaru dari liga-liga Eropa menampilkan kabar terbaru dari pemain Pau Cubarsi, Thiago Silva, dan Darwin Nunez.


Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

15 hari lalu

Foto udara menunjukkan area yang terkena dampak banjir di Lajeado, negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil, 3 Mei 2024. Jeff Botega/Agencia RBS via REUTERS
Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.


Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

15 hari lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya


Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

42 hari lalu

Petugas polisi Ekuador berdiri di luar kedutaan Meksiko tempat mereka memindahkan paksa mantan Wakil Presiden Ekuador Jorge Glas di Quito, Ekuador 5 April 2024. REUTERS/Karen Toro
Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.


Merespons Sanksi FIFA, Persija Jakarta Akan Ambil Langkah Cepat Agar Larangan Mendaftarkan Pemain Baru Segera Dicabut

46 hari lalu

Selebrasi Persija Jakarta di Liga 1. Instagram/Persija
Merespons Sanksi FIFA, Persija Jakarta Akan Ambil Langkah Cepat Agar Larangan Mendaftarkan Pemain Baru Segera Dicabut

Sebelumnya, FIFA mengumumkan bahwa mereka telah menjatuhkan hukuman kepada lima klub Indonesia soal registration ban, salah satunya Persija Jakarta.


Misi Angel Alfredo Vera Pelatih Baru Rans Nusantara FC Hindari Zona Degradasi, Ini Profilnya

55 hari lalu

Angel Alfredo Vera. Instagram
Misi Angel Alfredo Vera Pelatih Baru Rans Nusantara FC Hindari Zona Degradasi, Ini Profilnya

Angel Alfredo Vera jadi pelatih baru RANS Nusantara FC, tugas utamanya untuk terhindar dari zona degradasi di sisa Liga I 2023-2024. Begini profilnya.


Sebut Nama Lionel Messi, Nenek Ini Batal Diculik Hamas pada 7 Oktober

59 hari lalu

Pemandangan rumah-rumah yang rusak, menyusul infiltrasi mematikan oleh kelompol Hamas dari Jalur Gaza, di Kibbutz Kfar Aza di Israel selatan, 18 Oktober 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Sebut Nama Lionel Messi, Nenek Ini Batal Diculik Hamas pada 7 Oktober

Esther Cunio, 90 tahun, batal diculik Hamas pada serangan 7 Oktober setelah mengaku satu kampung dengan pesepak bola Argentina Lionel Messi


Profil Isabel Peron, Presiden Perempuan Pertama di Dunia yang Pernah Dipenjara 8 Tahun

20 Maret 2024

Isabel Peron. Wikipedia
Profil Isabel Peron, Presiden Perempuan Pertama di Dunia yang Pernah Dipenjara 8 Tahun

Isabel Martnez de Peron atau Isabel Peron merupakan mantan presiden Argentina yang menjabat masa 1974-1976. Hari ini 55 tahun silam ia mulai dipenjara